Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan puasa hari Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini berdasarkan dalil hadits yang berbunyi :
صوم يوم التروية كفارة سنة و صوم يوم عرفة كفارة سنتين (ابو الشيخ في الثواب وابن النجار عن ابن عباس)
"Puasa hari Tarwiyah akan menghapuskan dosa setahun, dan puasa hari Arafah akan menghapuskan dosa dua tahun." (Riwayat Abu Syaikh dan Ibnu Najar dalam "Atssawab" dari Ibnu 'Abbas)
Hadits ini termaktub dalam kitab Kanzul Ummah dan kitab Jami' Imam Suyuthi, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Al tsawab.
Coba baca yang ini, "Arti, Hukum dan Syarat Kurban"
Coba baca yang ini, "Arti, Hukum dan Syarat Kurban"
Hadits tentang puasa Tarwiyah ini dloif karena ada kelemahan perawinya. Ibnu Jauzi dalam Al Maudlu'at 2/565 mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih. Syaikh Assyaukani dalam kitab Al Fawaid al Majmu'ah juga mengatakan bahwa hadits di atas juga tidak shahih.
Walaupun hadits ini dloif (tidak kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif. Sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka "fadlailul a'mal" (untuk memperoleh keutamaan).
Coba kita simak hadits berikut ini :
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء (رواه البخارى)
"Tidak
ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang
dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya
: Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad
pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta
bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)
Berdasarkan hadits di atas, berpuasa di hari Tarwiyah adalah ibadah yang baik. Karena hari Tarwiyah termasuk 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Niat Puasa Tarwiyah
Kita tahu bahwa suatu amal ibadah tidak sah bila tidak disertai niat. Niat yang benar tentu akan mendapat balasan dari Allah Ta'ala. Dan amal yang dikerjakan pun menjadi sah. Adapun niat puasa Tarwiyah adalah :
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَّةَ سُنَّةً للهِ تَعاَلىَ
"Nawaitu shomattarwiyata sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya, "Saya berniat puasa Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Puasa hari Arafah
Puasa hari Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Tata cara pelaksanaan puasa Arafah sama dengan puasa lainnya. Kesunahan ini berlaku bagi Muslimin yang tidak berhaji. Sedangkan muslim yang berhaji tidak disunahkan puasa Arafah.
Dalil Puasa Arafah
Di antara dalil puasa Arafah adalah hadits berikut ini :
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة
وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang telah lepas." (HR. Bukhari)
Hikmah Puasa Arafah
Di antara hikmah berpuasa di hari Arafah adalah :
1. Dihapuskannya dosa-dosa dua tahun yang telah lewat dan yang akan datang.
Dosa-dosa yang diampuni ini menurut Imam Nawawi Rahimallahu adalah dosa-dosa kecil. Hal ini termaktub dalam penjelasan beliau :
"Jika bukan dosa kecil yang diampuni, semoga dosa besar yang diringankan. Jika tidak semoga ditinggikan derajatnya." (Syarah Shahih Muslim 8;51)
Namun menurut pendapat Ibnu Taimiyah rahimallahu," bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas bersifat umum." (Majmu' Fatawa 7: 498-500)
2. Dijauhkan Allah SWT dari api neraka selama tujuh puluh tahun
Orang yang berpuasa (karena Allah Ta'ala) akan dijauhkan dari neraka selama tujuh puluh tahun oleh Allah Ta'ala. Hal ini menurut keterangan hadits :
Diriwayatkan dari Abu Said Alkhudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." (HR. Bukhari)
Demikianlah penjelasan mengenai puasa Tarwiyah dan Arafah, dalil hadits serta hikmahnya. Adalah suatu kebaikan bila kita turut membagikan informasi yang bermanfaat ini. Agar saudara-saudara Muslim kita juga ikut mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Referensi : nu.or.id
nusantaramengaji.com
muslim.or.id)
Hikmah Puasa Arafah
Di antara hikmah berpuasa di hari Arafah adalah :
1. Dihapuskannya dosa-dosa dua tahun yang telah lewat dan yang akan datang.
Dosa-dosa yang diampuni ini menurut Imam Nawawi Rahimallahu adalah dosa-dosa kecil. Hal ini termaktub dalam penjelasan beliau :
"Jika bukan dosa kecil yang diampuni, semoga dosa besar yang diringankan. Jika tidak semoga ditinggikan derajatnya." (Syarah Shahih Muslim 8;51)
Namun menurut pendapat Ibnu Taimiyah rahimallahu," bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas bersifat umum." (Majmu' Fatawa 7: 498-500)
2. Dijauhkan Allah SWT dari api neraka selama tujuh puluh tahun
Orang yang berpuasa (karena Allah Ta'ala) akan dijauhkan dari neraka selama tujuh puluh tahun oleh Allah Ta'ala. Hal ini menurut keterangan hadits :
Diriwayatkan dari Abu Said Alkhudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." (HR. Bukhari)
"Masya Allah! Subhanallah! Ternyata begitu besarnya hikmah puasa bagi umat Islam yang menjalankannya. Jika kita dianugerahi kesehatan (tak ada udzur) alangkah ruginya jika kita tidak menunaikan ibadah puasa."
Demikianlah penjelasan mengenai puasa Tarwiyah dan Arafah, dalil hadits serta hikmahnya. Adalah suatu kebaikan bila kita turut membagikan informasi yang bermanfaat ini. Agar saudara-saudara Muslim kita juga ikut mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Referensi : nu.or.id
nusantaramengaji.com
muslim.or.id)