Ada Apa dengan Hari Tasyrik?
Menurut bahasa Arab, istilah tasyrik berasal dari lafazh “شرقت الشمس “ yang artinya “matahari terbit.” Hari Tasyrik sendiri jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyyah. Tetapi ada juga pendapat yang mengatakan bahwa hari hari Tasyrik itu ada 4 hari yaitu; pas hari raya Idul Adha (tanggal 10) serta tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Menurut Abu Ubaid ada 2 pendapat Ulama yang berkaitan dengan hari tasyrik, yaitu mengapa hari-hari tersebut dinamakan hari Tasyrik?
Pertama, sebab pada hari itu umat Islam banyak yang menjemur daging untuk dibuat dendeng.
Kedua, karena kegiatan berkurban tidak dilakukan kecuali setelah matahari terbit. (Lisanul Arab, 10:73)
Adakah Keistimewaan hari Tasyrik?
Tentu ada. Hari Tasyrik sarat dengan kemuliaan. Karena hari Tasyrik merupakan bagian dari bulan Dzulhijjah. Di mana bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Seperti dalam firmanNya :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS.Attaubah : 36)
Menurut ayat di atas, bahwa bilangan bulan di sisi Allah ada 12 bulan, di antara 12 bulan tersebut ada 4 bulan haram (yang dimuliakan). Empat bulan yang dimaksud dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits beliau :
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, diantaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil tsani dan Sya'ban.' (HR. Bukhari)
Dengan demikian, jelaslah bahwa Allah Ta’ala memuliakan hari Tasyrik. Sebagai umat Islam sangatlah rugi bila kita tidak beramal shalih di hari tersebut.
Jangan lupa baca ini : "Amalan dan Do'a Nisfu Sya'ban"
Jangan lupa baca ini : "Amalan dan Do'a Nisfu Sya'ban"
Lantas, amal ibadah apa yang dianjurkan di hari Tasyrik?
1. Perbanyaklah berdzikir (mengingat Allah Ta’ala)
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا
وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. al hajj 28)
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ لِمَنِ اتَّقَى وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang siapa yang ingin menangguhkan keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah 203)
Juga hadits Nabi Muhammad SAW ;
Dari Nubaisyah al-Hudzali ra, bahwa Nabi Saw bersabda, “Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)
Di antara bentuk dzikir yang banyak dilakukan umat Islam di Indonesia adalah membaca takbiran setelah sholat lima waktu. Takbiran ini dilaksanakan sampai waktu sholat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Hal ini pernah dilakukan oleh sahabat Umar bin khattab RA, bahwa beliau bertakbir setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai waktu shalat Zhuhur tanggal 13 Dzulhijjah. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Imam Baihaqi, Lathaiful Ma’arif 504-505)
Juga sayyidina Ali bin abi Thalib bertakbir setelah sholat shubuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai sholat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi)
Ibnu Abbas berkata, "'Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (al-Hajj: 28),' ialah sepuluh hari (yang pertama dalam bulan Dzulhijjah); dan 'beberapa hari yang berbilang” (al-Baqarah: 203) ialah hari-hari tasyrik."
2. Perbanyaklah berdo’a kepada Allah Ta’ala
Berdo’a merupakan satu bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala. Di hari Tasyrik orang Islam dianjurkan untuk memperbanyak do’a kepada Allah Ta’ala. Do’a yang dianjurkan untuk banyak dibaca adalah do’a sapu jagad. Yaitu do’a ini :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana atina fiddunya hasanatan wa fil akhiroti hasanatan wa qina adzabannar”
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ
مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].” (QS. Al Baqarah: 200-201).
Demikian penjelasan tentang hari tasyrik dan kemuliannya. Juga amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di hari Tasyrik. Semoga bermanfaat.
Referensi : muslimedianews.com
Syaamilquran.com
Islampos.com
Pintuislami.co
Wikipedia.org
Alqur’an dan terjemahannya
0 komentar:
Post a Comment