Tingkatan Neraka
1. Neraka Jahanam
Menurut mayoritas
ulama tafsir, Jahanam adalah tingkatan neraka paling atas. Ia dikhususkan untuk
umat Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam yang ahli maksiat yaitu para
pengikut setan. Nama neraka ini disebut dalam surat al-Hijru berikut ini:
وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ - ٤٣
لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَابٍۗ لِكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌ ࣖ - ٤٤
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (para pengikut setan) semuanya. Ia (jahannam) mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Qur'an Surat al-Hijru ayat: 43-44).
2. Neraka Lazha
Menurut Mufassir, kata lazha sendiri berarti ‘menyala-nyala’. Hal ini sejalan dengan keterangan dalam dalam surat al-Lail:
"Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala." (QS
al-Lail [92]: 14).
"Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (QS al-Lail [92]: 15-16).
Lebih lanjut, Syekh al-Samarqandi menafsirkan, maksud kata "naran talazha" dalam ayat tersebut adalah neraka sangat memberatkan para
penghuninya, begitu marah kepada mereka, dan menakut-nakuti mereka dengan
ringkikan panjangnya.
Adapun orang yang akan memasukinya, menurut al-Samaqandi, adalah mereka yang celaka di penghujung hayatnya karena mendustakan tauhid dan berpaling dari keimanan, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.
3. Neraka Huthamah
Calon penghuni neraka ini adalah orang yang suka mengumpat atau gibah, orang yang gemar mengadu domba atau namimah, dan orang yang terpedaya dengan harta kekayaannya. Mereka mengira bahwa harta akan membuat kekal di dunia. Padahal, sejatinya harta dan kekayaan adalah perhiasan dunia, kecuali harta yang diinfakkan di jalan Allah, yang bermanfaat dan menolong diri mereka hanyalah keimanan dan amalan saleh,
Keterangan tentang neraka ini dapat kita temukan dalam Surat al-Humazah sebagai berikut:
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka." (QS al-Humazah [104]: 4-8).
4. Neraka Sa’ir
Menurut keteranganAl-Qur’an, makna Sa‘ir itu sendiri adalah ‘menyala-nyala’. Digambarkan dalam surat al-Mulk, neraka ini merupakan seburuk-buruknya tempat kembali. Tatkala dilemparkan ke dalam neraka ini, para penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan. Hampir saja neraka itu terpecah lantaran kemarahannya. Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya:
"Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?"
Mereka menjawab:
"Benar ada, namun kami mendustakannya."
Akhirnya, mereka menyesal. Sekiranya kami mendengarkan atau
memikirkan piringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir
yang menyala-nyala ini.
Berdasarkan informasi surat al-Mulk, diketahui bahwa di
antara calon penghuni neraka ini adalah mereka yang mendustakan pemberi
peringatan. Ditambahkan dalam surat yang lain, calon penghuni neraka ini adalah
orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan para
pengikut setan yang jahat.
5. Neraka Jahim
Dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa neraka ini akan dihuni oleh orang kafir yang mendustakan ayat Allah.
"Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka Jahim." (QS al-Hajj [22]: 51).
Dalam ayat lain, neraka ini dijanjikan untuk orang-orang yang sesat:
"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang
yang sesat. (QS Syu‘ara [26]: 91).
Maksud orang-orang sesat di sana adalah orang-orang kafir
dari kalangan bani Adam yang tersesat dari jalan petunjuk, sehingga mereka
menyembah selain Allah, seperti berhala yang kelak tidak akan memberikan
pertolongan kepada mereka.
6. Neraka Saqar
Di antara calon penghuni neraka ini adalah yang meninggalkan
shalat, tidak menyantuni orang miskin, suka membicarakan yang batil, dan
pendusta hari pembalasan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Al-Qur’an:
"Apakah yang
memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami
membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan
adalah kami mendustakan hari pembalasan." (QS Muddatsir [74]: 42-46).
Tak hanya itu, neraka Saqar akan menjadi tempat kembalinya
orang-orang yang berdosa dan sesat: Sesungguhnya orang-orang yang berdosa
berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka
diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): Rasakanlah
sentuhan api neraka Saqar! (QS. al-Qamar: 47-48)
7. Neraka Hawiyah
Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa ini merupakan
tingkatan neraka paling bawah. Disebutkan pula bahwa orang munafik akan menjadi
calon penghuni neraka ini. Sebab, dijelaskan dalam Al-Qur’an: Sesungguhnya orang-orang
munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. (QS
al-Nisa’ [4]: 145).
Orang munafik sendiri adalah orang-orang yang ikrar beriman,
beramal seperti orang-orang yang beriman, namun hatinya adalah hati orang yang
kufur.
Walhasil, beratnya siksaan dunia tak bisa dibandingkan dengan siksaan neraka. Seberat-beratnya siksaan dunia, berujung kematian. Sementara di neraka, tatkala daging dan kulit mereka hancur, daging dan kulit itu akan diganti dengan daging dan kulit yang lain.Perhatikan ayat berikut:
"Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang
lain, supaya mereka merasakan azab." (QS al-Nisa’ [4]: 56).
Demikian sedikit keterangan tentang nama-nama neraka. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita. Amiin Yaa Mujiibassailin.