Nasab Nabi Idris AS
Kisah Nabi Idris AS yang singkat ini dimulai dengan silsilah nasab beliau.
Nabi Idris AS merupakan keturunan keenam dari Nabi
Adam AS. Silsilah lengkapnya adalah Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin
Anusy bin Syits bin Adam.
Nama asli nabi Idris adalah Khanukh (Akhnukh). Beliau
dipanggil Idris karena beliau selalu mempelajari mushaf-mushaf Nabi Adam dan
Nabi Syits. Lafazh Idris berasal dari
kosa kata bahasa Arab, “darasa” yang berarti belajar. Beliau dikenal banyak mempelajari
ilmu, dan beliau juga dianggap sebagai penemu tulisan dan alat tulisnya. Tetapi
Menurut Az-Zamakhsari menyatakan bahwa lafazh Idris bukan nama yang berasal
dari bahasa Arab.
Kisah Nabi Idris AS dalam Al Qur’an
Ada beberapa ayat dalam Alqur’an yang menceritakan
kisah Nabi Idris AS. Di antaranya adalah;
وَاذْكُرْ فِي
الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
وَرَفَعْنَاهُ
مَكَانًا عَلِيًّا
“ Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah)
Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang
sangat membenarkan dan seorang nabi (QS. Maryam 56)
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi
(QS. Maryam 57)
Juga dalam surat Al Anbiya’ ayat 85- 86
وَإِسْمَاعِيلَ
وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُمْ
فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“...dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli.
Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka
kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh."
[ Jangan lupa baca ini ]
[ Jangan lupa baca ini ]
Hadits Tentang Nabi Idris AS
Dalam sebuah hadits, Nabi Idris AS disebutkan sebagai salah
seorang dari nabi-nabi pertama yang berbicara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu
surga selama Mi'raj.
Diriwayatkan dari Abbas bin Malik:
"... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi
ke surga keempat, di sana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku),
"Ini adalah Idris; berilah dia salammu." Maka aku mengucapkan salam
kepadanya, dan ia mengucapkan, "Selamat datang, wahai saudaraku yang alim
dan nabi yang saleh." sebagai balasan salamnya kepadaku." (Kitab
Sahih Bukhari 5:58:227)
Nabi Idris AS dipercayai sebagai seorang penjahit
berdasarkan hadits ini:
Ibnu Abbas berkata:
"Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam
seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah
penggembala." (Al-Hakim)
Kelahiran
Dikatakan bahwa Nabi Idris AS lahir dan tinggal di
Babil, Irak, untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Bani Qabil dan Memfis.
Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Idris lahir di daerah Munaf, Mesir.
Nabi Idris hidup sekitar 4533-4188 SM. Nabi Idris
adalah salah seorang rasul yang pertama kali diberikan tugas untuk menyampaikan
risalah kepada kaumnya. Beliau diberi hak kenabian oleh Allah SWT setelah Nabi
Adam dan Nabi Syits Alaihimmas salam.
Menurut buku
berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiallah Idris, Idris adalah sebagai
sebutan atau nama Arab bagi Akhnukh, nenek moyang nabi Nuh AS.
Julukan Nabi
Idris AS
"Beliau dijuluki sebagai "Asad al-asad" (Singa dari segala singa) karena keberanian dan kegagahannya.Sedangkan di dalam kisah lain, Nabi Idris diberi julukan "Harmasu al-Haramisah" (Ahlinya perbintangan)"
Keistimewaan Nabi Idris AS
Nabi Idris
dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta
kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal
tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan
lain sebagainya.
Menurut Ibnu
Ishaq, Nabi Idris adalah orang yang pertama kali menulis dengan pena, menjahit
baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.
Dalam suatu
kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah
sehingga Allah menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan.
Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah untuk mengakhiri hukuman
tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau
tersebut dengan ditandai turunnya hujan.
Nabi Idris
diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama
Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa
pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Ia
dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia
mengangkatnya ke langit.
Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi
Idris wafat saat dia sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang
malaikat dan ia hidup sampai usia 82 tahun.
Nasihat dan Ajaran
Berikut ini
adalah beberapa nasihat dan untaian kata mutiara Nabi Idris
AS
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat
dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah
niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan salatmu.
4. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu
supaya kamu tidak ikut berdosa.
5. Taatlah
kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu
dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
6. Janganlah
iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karena mereka tidak akan banyak
dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang tidak dapat
bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
Demikianlah sedikit kisah singkat tentang Nabi Idris AS.
Semoga kisah di atas bisa menambah keimanan kita kepada Allah Ta’ala. Semoga
bermanfaat. Terimakasih telah membaca artikel ini.
Wallahu a’lam bisshawab.
Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Idris
2. Alqur'an dan terjemahannya
3. Kisah Para Nabi dan Rasul, alhafizh Ibnu Katsir