12/24/2018

Published 12/24/2018 by with 0 comment

Mengenal Nahdlatul Ulama

Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama

loading...


Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi massa terbesar di Indonesia. Nahdlatul Ulama artinya Kebangkitan Ulama. Didirikan pada tanggal 31 Januari 1926/ 16 Rajab 1344 H di Surabaya. Dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar untuk pertama kali.


Sebagai akibat dari penjajahan Belanda maupun kungkungan tradisi, maka timbullah kesadaran di kalangan  kaum terpelajar maupun Ulama untuk memperjuangkan martabat bangsa melalui jalan pendidikan dan organisasi. Di samping melawan secara fisik (peperangan) kepada Belanda.

   logo/sejarah najdlatul ulama

Sebelumnya, pada tahun 1916 dibentuklah "Nahdlatul Wathan" (Kebangkitan Tanah Air) sebagai respon bangkitnya nasionalisme yang ditandai dengan berdirinya gerakan "Kebangkitan Nasional" tahun 1908. Kemudian pada tahun 1918 didirikanlah "Taswirul Afkar" atau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (Kebangkitan Pemikiran). Sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum keagamaan/santri. Dari situ kemudian juga didirikan Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Kaum Saudagar).
Serikat ini dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatut Tujjar itu, maka Taswirul Afkar selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.

Berangkat dari munculnya berbagai macam organisasi dan komite yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dipandang perlu untuk membentuk organisasi yang lebih sistematis dan mencakup guna mengantisipasi perkembangan zaman.

Maka setelah berkoordinasi dengan para kyai pesantren (para ulama kalangan tradisional yang tidak terakomodir mengikuti konferensi Islam Dunia yang ada di Indonesia dan Timur Tengah) akhirnya para ulama sepakat untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama pada tanggal 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H. Di mana KH. Hasyim Asy'ari menjadi pimpinan (Rais Akbar) berpusat di Surabaya.

Struktur Organisasi


Nahdlatul Ulama memiliki struktur yang berjenjang dari tingkat dusun/kampung sampai pusat (tingkat nasional). Bahkan sampai pengurus di luar negeri. Berikut struktur kepengurusan secara lengkap :

1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
PBNU adalah pengurus pusat (tingkat nasional) yang berkedudukan di Jakarta (Ibu kota negara)

2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
PWNU adalah pengurus tingkat propinsi yang berkedudukan di ibukota propinsi

3. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)

PCNU merupakan jenjang kepengurusan tingkat kabupaten atau kotamadya.

4. Majelis Wakil Cabang (MWC)
MWC merupakan pengurus di tingkat kecamatan.

5. Pengurus Ranting (PR)
Merupakan kepengurusan di tingkat desa/kelurahan.

6. Pengurus Anak Ranting (PAR)
Merupakan jenjang kepengurus di wilayah sebuah dusun/kampung.

7. Pengurus Cabang Istimewa (PCI)
Pengurus Cabang Istimewa merupakan jaringan pengurus perwakilan di luar negeri. Misalnya PCI NU Australia, PCINU Arab Saudi, PCINU Jerman dan sebagainya.

logo sejarah nahdlatul ulama
 

Tujuan 

Nahdlatul Ulama dibentuk dengan tujuan : menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik 
Indonesia.


Paham Keagamaan 


Di dalam beragama, NU menganut paham Ahlussunah Waljama'ah yaitu merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skriptualis). Oleh sebab itu sumber hukum Islam bagi NU tidak hanya Alqur'an dan hadits Nabi tetapi jyga menggunakan menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir demikian merujuk pada pemikiran terdahulu seperti Abu Hasan al-Asy'ary dan Abu Mansur Al Maturidi dalam bidang teologi (tauhid/ketuhanan). 

Sedang dalam urusan bidang fiqih Nahdlatul Ulama lebih condong mengikuti mazhab Imam Syafi'i dan mengakui tiga mazhab lainnya; Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Hambali.

Dalam bidang tasawuf, NU mengembangkan metode Imam Al-Ghozali dan Syaikh Junaid Al-Baghdadi yang mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat.

Lembaga 


Nahdlatul Ulama memiliki beberapa lembaga yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama. Tentunya yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan/atau yang memerlukan penanganan khusus. Lembaga-lembaga tersebut meliputi :

  1. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LD-NU)
  2. Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU)
  3. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP-NU)
  4. Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU)
  5. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPP-NU)
  6. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPK-NU)
  7. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK-NU)
  8. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAPEKSDAM NU)
  9. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH-NU)
  10. Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI-NU)
  11. Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZIS-NU)
  12. Lembaga Waqaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWP-NU)
  13. Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM-NU)
  14. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LK-NU)
  15. Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LF-NU)
  16. Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU)
  17. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU)
Cukup demikian yang bisa kami paparkan mengenai Nahdlatul Ulama. Sebenarnya masih banyak hal yang berkaitan dengan  Nahdlatul Ulama. Semoga Allah memberi pertolongan agar penulis bisa menambah tulisan seputar Nahdlatul Ulama.
Tujuannya agar umat Islam mengerti bahwa di Indonesia memiliki organisasi massa terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Semoga bermnfaat.


Referensi :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_%27Ulama

2. http://www.nu.or.id/

3. http://pcinujepang.org/2017/09/











Read More
    email this

12/13/2018

Published 12/13/2018 by with 0 comment

Kisah Nabi Yusuf AS

Biografi


Silsilah lengkapnya adalah Yusuf bin Yaʿqub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Yusuf merupakan putera ketujuh (ada sumber mengatakan anak kesebelas) dari Nabi Yaʿqub AS. Nabi Yusuf AS mempunyai ibu yang dikenal sebagai Rahil (Rahel). Nabi Yusuf mempunyai adik kandung, Bunyamin (Benyamin). Tetapi Ibu beliau meninggal saat nabi Yusuf AS berusia 12 tahun.
Sedangkan Ibnu Katsir dalam kitabnya (Qishashul Anbiya’) menuliskan bahwa Nabi Yusuf menikahi Ra’il binti Ra’ayil, janda dari Qithfir, kemudian lahirlah dua orang putra, yakni Afrayim dan Mansa.

kisah nabi yusuf AS dalam alqur'an

Yusuf mempunyai 11 orang saudara lelaki. Para saudara Nabi Yusuf AS tersebut adalah :

1.  Ruben
2.  Simeon
3.  Lewi
4.  Yehuda
5.   Isakhar
6.   Zebulon
7.   Dan
8.   Natfali
9.   Gad
10. Asyer
11. Bunyamin  


Nabi Yusuf AS hidup sekitar 1745-1635 SM. Beliau adalah nabi sekaligus rasul yang ditugaskan berdakwah kepada Kan’an dan Hyksos di Mesir. 

 

Keistimewaan Nabi Yusuf AS 


Nabi Yusuf AS dianugerahi wajah yang tampan rupawan. Yang ketampanan itu membuat banyak wnita jatuh hati pada beliau.
Di samping itu, beliau juga ahli dalam menafsirkan arti mimipi.



Nabi Yusuf Bermimpi


Nama Yusuf diabadikan dalam al qur'an, yaitu surat Yusuf. Di dalam surat Yusuf, ada kisah Yusuf  yang bisa dijadikan i'tibar bagi orang yang beriman. Diawali kisah Yusuf saat beliau masih muda. Ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud padanya (Surat Yusuf 12:4). Mimpi itu ia beritahukan kepada ayahnya, dan Nabi Yaqub yang menyuruhnya agar tidak memberitahukan mimpi itu kepada saudara-saudaranya yang pencemburu (Yusuf 12:5).


 "(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS. Yusuf 4-5)"

Berkaitan dengan mimpi melihat sebelas bintang tersebut, ada hadits Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Jarir dan Ibnu Hatim telah meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab tafsir mereka, juga Abu Ya'la dan al Bazzar dalam kitab Musnad mereka- ia telah dinyatakan oleh para Imam.

Seorang lelaki Yahudi pernah datang kepada Nabi SAW seraya bertanya :
"Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku nama bintang-bintang yang dilihat Yusuf (dalam mimpinya) dan sujud padanya?"
Jabir berkata: Nabi SAW diam dan tidak menjawab sepatah kata pun. Kemudian Jibril turun dan menyebutkan nama-namanya. Jabir melanjutkan; Kemudian Rasululla SAW mengutus kepada orang tadi dan berkata kepadanya ; "Apakah engkau akan beriman bila aku beritahukan nama-nama bintang itu kepadamu?" Orang tadi menjawab, "Ya." Maka beliau bersabda, "Bintang-bintang tersebut adalah: Jaryan, ath Thariq, adz Dzaiyal, Dzu al Kaftan, Qabis, Watsab, al Failaq alMisbah, adh Dharukh, Dzu al Fara', adh Dhiya', dan anNuur." Orang Yahudi tadi berkata, "Demi Allah, itulah nama-namanya." (HR. Ath Thabrani dan Ibnu Abi Hatim {hadits gharib}).

[ "Baca juga yang ini "Kisah Singkat Nabi Idris AS" ]


Nabi Yusuf AS Dibuang ke Sumur


Di antara 12 anak Nabi Ya'kub As, Yusuf dan Bunyamin lah yang paling disayang oleh Nabi Ya'kub AS. Hal ini membuat saudara-saudara Yusuf menjadi dengki. Dari kedengkian inilah, mereka berencana menyingkirkan Yusuf.

Nabi Yusuf as adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dan dicintai dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, terutama setelah ibu kandungnya Rahil meninggal atau wafat ketika Yusuf masih berusia dua belas tahun.

Perlakuan yang berbeda dari Nabi Ya’qub as kepada anak-anaknya lainnya menimbulkan rasa iri hati dan dengki di antara saudara-saudara Nabi Yusuf as yang lain, mereka merasa dianaktirikan oleh ayahnya yang mereka anggap tidak adil terhadap sesama anak, yaitu lebih memanjakan Nabi Yusuf as dari pada yang lainnya.

Rasa sayang Nabi Ya’qub as kepada Nabi Yusuf as dan adiknya Bunyamin nampak sangat jelas. Rasa iri hati dan kebencian saudara-saudaranya juga tidak dapat ditutup-tutupi lagi. Rasa sayang Nabi Ya’qub as kepada Nabi Yusuf dan Bunyamin adiknya sebenarnya cukup wajar, karena Nabi Yusuf dan adiknya tidak memiliki ibu karena telah meninggal dunia ketika melahirkan Bunyamin. Karena sebab itulah Nabi Ya’qub sangat menyayangi Nabi Yusuf as dan adiknya Benyamin. Terlebih lagi saat Nabi Ya’qub mendengar dan mengetahui akan mimpi Nabi Yusuf as. Semakin bertambah pula pengawasannya untuk keselamatan Nabi Yusuf as dan adiknya. Hal ini menyebabkan bertambahnya kedengkian dan kebencian saudara-saudara terhadap Nabi Yusuf as dan adiknya.
  

Rasa jengkel terhadap ayah mereka dan iri hati pada Nabi Yusuf as membangkitkan rasa setia kawan di antara sauda-saudara Yusuf, persatuan dan rasa persaudaraan yang akrab di antara mereka.
Hingga mereka bermusyawarah dengan tujuan melenyapkan Yusuf.

Dalam sebuah pertemuan rahasia, saudara-saudara Yusuf yang iri hati berkumpul untuk membuat sebuah rencana keji. Salah satu dari mereka berkata, 
"Sesungguhnya Yusuf dan Bunyamin lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita ini adalah anak dari ayah kita juga. Ayah kita rupanya telah keliru dalam hal ini."

"Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah yang tidak dikenal supaya perhatian ayah kita tertuju kepada kita semua," ujar salah satu saudara Yusuf.

Yehuda, anak keempat Nabi Yaqub, tampaknya tidak sependapat. la berkata, 
"Janganlah kalian membunuh Yusuf, tapi masukkanlah dia ke dalam sumur yang sering dilewati dan dijadikan tempat peristirahan para musafir. Dengan demikian, jika nanti para musafir itu menemukannya, mereka membawanya jauh dari kita. Mungkin nanti Yusuf akan dijual sebagai budak. Setelah itu, kita bertobat kepada Allah atas dosa-dosa kita dan menjadi orang yang senantiasa berbuat baik."

Akhirnya, mereka semua setuju dengan pendapat Yahuda. Kemudian, mereka merencanakan cara membawa Yusuf tanpa ada keberatan dari ayahnya yang selalu khawatir dengan keselamatan Yusuf.

Keesokkan harinya, saudara-saudara Yusuf meminta izin kepada Nabi Yaqub untuk mengajak Yusuf bermain ke tepi hutan untuk menikmati pemandangan. Pada awalnya, Nabi Yaqub ragu-ragu memberi izin. Akan tetapi, setelah didesak oleh saudara-saudara Yusuf, akhirnya Nabi Yaqub mengizinkan dengan berpesan kepada mereka agar berhati-hati dan menjaga adiknya tersebut.


Esoknya,  rombongan mereka (putra Yaqub) berangkat, kecuali Bunyamin karena masih terlalu kecil. Mereka menuju ke tempat sesuai dengan rencana mereka kemarin. Setibanya di tempat tersebut, mereka bermain kejar-kejaran. Pada saat bermain, mereka sedikit demi sedikit melepaskan baju Yusuf. Yusuf tidak menyadari apa maksud saudara-saudaranya tersebut. la hanya mengikutinya saja. Mereka berkejar-kejaran hingga sampai di dekat sebuah sumur. Tempat tersebut ada di hutan yang biasa dilalui oleh para musafir.
Dengan cepat, mereka mengangkat Yusuf dan hendak melemparkannya ke dalam sumur. Yusuf meronta dan berusaha melepaskan diri. Akan tetapi, cengkeraman saudara-saudaranya lebih kuat. Akhirnya, perlawanan Yusuf sia-sia saja. Mereka berhasil melemparkan Yusuf ke dalam sumur.


Sore harinya, mereka pulang  kepada ayah mereka sambil menangis. Mereka berkata, 
"Ayah, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."

Mereka datang membawa baju Yusuf yang berlumuran dengan darah palsu. Dengan sedih Nabi Yaqub AS berkata,
 "Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik bagiku. Dan hanya kepada Allah memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."

Demikianlah sedikit kisah tentang Nabi Yusuf. Insya Allah kisah berikutnya akan dilanjutkan. Terimakasih telah membaca artikel ini.


Referensi 

 

1. https://wikipedia.org/wiki/Nabi-Yusuf

2. https://dongengceritarakyat.com/sejarah-cerita-kisah-nabi-yusuf-dan-mukjizatnya/

3. Alqur'an dan terjemahannya




























Read More
    email this